Rabu, 19 November 2014

Tugas 8: Analisis Kesalahan Berbicara pada Pidato Pemimpin


Analisis Kesalahan Berbicara pada Pidato Pemimpin

         Ada beberapa kesalahan berbicara yang saya temukan pada saat mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpidato yakni sebagai berikut.

1.      Kesalahan Pelafalan karena Penghilangan Fonem Vokal Rangkap Menjadi Vokal Tunggal
1)      Fonem /au/ dilafalkan menjadi /o/
Bentuk Tidak Baku                       
-          Sodara                                                 

Analisis:
Bentuk pelafalan kata sodara pada kalimat “Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah air, hadirin sekalian yang saya muliakan,” ini merupakan kesalahan dalam tataran fonologi pada penghilangan fonem vokal rangkap menjadi vokal tunggal, yaitu fonem /au/ dilafalkan menjadi /o/.
Dalam penyampaian pidato pada kata yang dicetak miring tersebut tidak tepat. Seharusnya kata saudara lebih tepat digunakan dalam pengucapan dan pelafalannya ketika menyampaikan pidato kenegaraan. Jadi, kata di atas dapat diperbaiki sebagai berikut.
Bentuk Baku
-          Saudara

2.      Perubahan Fonem Konsonan
1)      Fonem /n/ dilafalkan menjadi /m/
Lafal Tidak Baku
-          tampa

Analisis:
Bentuk pelafalan kata tampa  ini merupakan kesalahan dalam tataran fonologi pada perubahan fonem konsonan, yaitu fonem /n/ dilafalkan menjadi /m/.
Dalam penyampaian pidato pada kata yang dicetak miring tersebut tidak tepat. Seharusnya kata tampa lebih tepat digunakan dalam pengucapan dan pelafalannya ketika menyampaikan pidato kenegaraan. Jadi, kata di atas dapat diperbaiki sebagai berikut.
Lafal Baku
-          tanpa




DAFTAR PUSTAKA

http://m.youtube.com/watch?v=mLIhgc46Chk
Setyawati, Nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia: Teori
dan Praktik. Cetakan Kedua. Surakarta: Yuma Pustaka.
Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi
            Kempat). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar