Analisis
Kesalahan Berbahasa pada Kain Rentang dan Papan Nama
A.
Kesalahan pada Papan Nama
1.
Kesalahan dalam Bidang Frasa
1)
Adanya Pengaruh
Bahasa Daerah
Bentuk Tidak
Baku
-
Lalapan dan pecel
cak Sul gak golek bathi, gak golek
pelanggan.
Analisis:
Dalam ragam baku,
unsur-unsur yang ada pada kalimat di atas merupakan pemakaian frasa yang salah.
Kesalahan itu disebabkan oleh adanya pengaruh dari bahasa daerah. Frasa yang
tercetak miring di atas sebaiknya diganti dengan tidak. Perbaikan frasa di atas menjadi berikut:
Bentuk Baku
-
Lalapan dan pecel
cak Sul tidak golek bathi, gak golek
pelanggan.
B.
Kesalahan pada Kain Rentang
2.
Perubahan Fonem
1)
Perubahan fonem
konsonan /b/ dilafalkan menjadi /p/
Bentuk
Tidak Baku
-
Tata tertip pengunjung.
Analisis:
Pada
kata tertip di atas, telah terjadi kesalahan pada perubahan
fonem konsonan /b/ dilafalkan
menjadi /p/. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 1454), tertib artinya 1 teratur; menurut aturan; rapi; 2 sopan; dengan sepatutnya; 3 aturan; peraturan yang baik
Jadi, kata tertib maknanya lebih mengacu pada arti aturan. Jika dibakukan menjadi kata tertib, tidak perlu merubah fonem lain.
Bentuk Baku
-
Tata tertib pengunjung.
3.
Kesalahan Penulisan Kata
1)
Kesalahan penulisan
preposisi di
Bentuk Tidak
Baku
-
di jual
tanpa perantara.
Analisis:
Preposisi sering ditulis
salah oleh pemakai bahasa. Kata depan ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai
satu kata. Jadi, kalimat di atas dapat diperbaiki sebagai berikut.
Bentuk Baku
-
dijual
tanpa perantara.
DAFTAR PUSTAKA
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdiknas. 1992. Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan dan Pedoman Umum pembentukan Istilah. Bandung:
CV. Pustaka Setia
Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi
Kempat).
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Setyawati, Nanik. 2010. Analisis Kesalahan
Berbahasa Indonesia: Teori
dan Praktik. Cetakan Kedua. Surakarta: Yuma Pustaka.