Minggu, 25 Mei 2014
TUGAS PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
BAHASA INDONESIA
“FENOMENA PENGUNAAN BAHASA GAUL”
KELOMPOK 5
DI SUSUN OLEH :
MURSIDA
EKA NURVITA SARI
TITI FAUZIAH
LESTARI LAIYA
MIRA NAZIRA
LELAWATI ARIANA
SRI RAHAYU
KELAS 4C
PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2014
Pengantar
Fenomena pemakaian bahasa gaul di Indonesia sudah tidak aneh lagi. Bahkan sering pemakaian bahasa gaul dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari dari mulai kalangan anak-anak, remaja, dewasa, orang tua bahkan waria atau banci pun sudah mendarah daging bagi mereka untuk menggunakan bahasa gaul tersebut. Bahasa gaul dari tahun ketahun semakin berkembang mengikuti perkembangan zaman, dimana bahasa gaul sekarang telah mendominasi hampir seluruh para remaja yang tinggal di perkotaan. Bahasa gaul sangat memberikan dampak negatif terhadap bahasa Indonesia, karena bahasa gaul sangat melenceng dari tata bahasa baku dan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan.
Pembahasan
Sejarah Bahasa Gaul
Sejarah bahasa gaul sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 1970-an, tetapi pada waktu itu istilah bahasa prokem. Lalu bahasa tersebut diadopsi, kemudian dimodifikasi sedemikian unik dan digunakan oleh orang-orang tertentu atau kalangan-kalangan tertentu saja. Pada awalnya bahasa prokem digunakan oleh para preman yang kehidupannya dekat dengan kekerasan, kejahatan, narkoba, dan minuman keras.
Bahasa prokem atau bahasa gaul adalah ragam bahasa bahasa Indonesia non standar yang lazim digunakan di Jakarta pada tahun 1970-an. Bahasa prokem ditandai oleh kata-kata Indonesia atau kata dialek Betawi yang dipotong dua fonemnya yang paling akhir kemudian disisipi bentuk -ok- di depan fonem terakhir yang tersisa. Misalnya, kata bapak dipotong menjadi bap, kemudian disisipi -ok- menjadi bokap.
Kemudian, waria menciptakan sebuah bahasa yang disebut dengan bahasa gaul, sesuai dengan pengertian awalnya yakni bahasa yang digunakan untuk berteman dan bersahabat di tengah masyarakat (KBBI, 2008).
Awalnya istilah-istilah dalam bahasa gaul itu merahasikan isi obrolan dalam komunitas tertentu. Oleh karena itu, sering digunakan di luar komunitasnya dan lama-kelamaan istilah tersebut menjadi bahasa sehari-hari. Kosa kata bahasa gaul yang belakangan ini berkembang sering tidak beraturan dan cenderung tidak terumuskan. Bahkan tidak dapat diprediksi bahasa apakah yang berikutnya yang akan menjadi bahasa gaul.
Kecendurangan masyarakat ataupun para pelajar menggunakan bahasa asing dalam percakapan sehari-hari semakin tinggi dan lebih parah. Makin berkembangnya bahasa gaul mencampur adukkan bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa-bahasa yang lainnya. Saat ini bahasa gaul telah banyak terasimilasi dan menjadi umum. Bahasa gaul yang sering digunakan sebagai bentuk percakapan sehari-hari dalam pergaulan di lingkungan sosial bahkan dalam media populer seperti tv, radio, dunia perfiliman nasional dan digunakan sebagai publikasi yang ditujukan untuk kalangan waria, remaja, oleh majalah-majalah remaja populer. Dengan demikian, bahasa gaul sebagai bahasa utama yang digunakan komunikasi verbal oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari.
Waria adalah lelaki yang lebih suka berperan sebagai perempuan dalam kehidupannya sehari-hari. Keadaan waria telah tercatat lama dalam sejarah dan memiliki posisi yang berbeda-beda dalam setiap masyarakat. Seorang laki-laki memilih menjadi waria dapat terkait dengan keadaan biologisnya (hermafioditisme), orientasi seksual (homoseksualitas) maupun akibat pengkondisian lingkungan pergaulan.
Dalam sebuah milis (2006) disebutkan bahwa bahasa gaul memiliki sejarah sebelum penggunaannya populer seperti sekarang ini.
Berikut ini sejarah kata bahasa gaul yaitu sebagai berikut :
Nih yee...
Ucapan ini terkenal ditahun 1980-an, tepatnya November 1985. Pertama kali yang mengucapkan bahasa gaul adalah orang seorang pelawak bernama diran. Selanjutnya dijadikan bahan lelucon oleh Euis Darliah dan populer hingga saat ini.
Memble dan kece
Kata ini merupakan kata-kata ciptaan yang khas Jaja Mihardja. Pada tahun 1986, muncul sebuah film berjudul memble tapi kece yang diperankan oleh Jaja Mihardja ditemani dengan Dorce Gamalama.
Bow ....
Kata ini populer pada pertengahan awal 1990-an. Penutur pertama kata bow adalah grup GSP yang beranggotakan hennyta tarigan dan Rina Gunawan.
Nek ....
Kata ini dipopulerkan anak-anak SMA dipertengahan 1990-an. Kata nek pertama kali diucapkan oleh Budi Hartadi remaja dikawasan kebayoran yang tinggal bersama neneknya.
Jayus
Pada akhir dekade 1990-an dan awal abad 21, ucapan jayus sangat populer. Kata ini dapat berarti sebagai lawakan yang tidak lucu atau tingkah laku yang disengaja untuk menarik perhatian, tetapi justru membosankan.
Jaim
Ucapan ini dipopulerkan oleh Drs. Sutoko Parwosaswito, seorang pejabat disebuah departemen yang selalu mengucapkan kepada anak buahnya untuk menjaga tingkah laku atau menjaga image.
Gitu loh
Kata ini pertama kali diucapkan oleh Gina Natasha seorang remaja SMP dikawasan kebayoran.
1. Bahasa Gaul Anak Alay
Bahasa Alay merupakan akronim dari anak layangan,lebay, atau anak kelayaban. Ini adalah sebuah istilah yang ditujukan bagi orang-orang yang suka bertindak berlebihan. Contohnya: iYa nIe” ,”aBiS LAgI sIbUq siCh 9w 9ag 8i5a 5kr9.kata “juga” dengan “juja”, “sms” dengan “cmz” atau “xmx”. tyUs kmueh jNaN luEpa Mams eaaa ,Sibuk = sibuq. ketika mengetik sms mereka cenderung menggunakan kombinasi huruf kapital dan huruf kecil dalam kata, seperti ” iYa nIe” ,”aBiS LAgI sIbUq siCh”. Penggunaan angka pun tak luput dari penulisan kata mereka. Contohnya dalam kata-kata, 9w 9ag 8i5a 5kr9.
2. Bahasa Gaul Ala Waria
Contoh:
Kombinasi e + ong
Kata bencong itu bentukan dari kata banci yang disisipi bunyi dan ditambah di akhiran ong. Misalnya :
makan —˃ mekong - kerja —˃ krejong
sakit —˃ sekong - pacaran —˃ pecongan
laki-laki —˃ lekong - hati —˃ hetong
lesbi —˃ lesbong - jadi —˃ jedong
mana —˃ menong - jangan —˃ jengjong
banci —˃ bencong - jelek —˃ jelong
mati —˃ metong - kebut —˃ kebong
siapa —˃ sepong - kemari —˃ kemerong
kepala —˃ kepelong - kuliah —˃ kulimenong
najis —˃ najong
palsu —˃ pelsong
sebel —˃ sebong
sepi —˃ sepong
belanja —˃ belenjong
Kombinasi e + es
laki —˃ lekes
banci —˃ bences
banyak —˃ benyes
Bahasa-Bahasa Gaul 2013
Kumpulan Bahasa Gaul
bohong —˃ bokis
seru, lucu —˃ gokil
memang benar —˃ ember
anak muda —˃ berondong
anak muda manis —˃ bronis
tidak ada nyali —˃ cemen
ayah —˃ bokap
sok tahu —˃ sotoy
tidak ada uang —˃ bokek
serius —˃ ciyus
cocok —˃ cucok
selalu ingin tahu —˃ kepo
tidak lucu —˃ garing
mana ku tahu —˃ meneketehe
lucu —˃ unyu-unyu
berlebihan —˃ menye-menye
ribet, susah —˃ rempong
norak —˃ katrok
montok —˃ semok
asyik, enak —˃ ajib
. judes,sombong —˃ jutek
berlebihan —˃ lebay
saya —˃ gue, akyu, eke
kamu —˃ loe
lupa —˃ lupita
ganggu —˃ gengges
Kemana —˃ kemidang
ibu —˃ nyokap
kesini —˃ kesindang
Jijik —˃ jijay
pergi —˃ capcus
semangat —˃ cemungut
SMS —˃ cemees
boring total —˃ bete
cewek murahan —˃ cabe-cabean
capek deh —˃ capcay deh
busyet dah —˃ buju buneng
cinta —˃ cintrong
yang benar —˃ yang biber
terserahlah —˃ sutralalah
ayo —˃ yiuuk
begitu —˃ begichu
kasihan —˃ cian
terus —˃ tyus
simpel —˃supel
nongkrong —˃ ngeceng
bodoh —˃ bego
sial —˃ yalsi
tidak jelas —˃ gaje
mahal —˃ mahong
begini —˃ begindang
kuno, jadul —˃ cupu, culun
keren —˃ kece
menggosip —˃ rumpi
tidak peduli —˃ emang gue pikirin
penat —˃ capek deh
makan —˃ muem
Penyebab Bahasa Gaul
Penyebabnya adalah kurangnya kecintaan terhadap bahasa Indonesia baku. Namun, tidak semua remaja menggunakan bahasa gaul ini. Pada umumnya yang menggunakan bahasa ini yaitu remaja yang ingin dianggap tenar dikalangan teman-temannya. Mereka menganggap berbahasa gaul adalah keren, padahal di mata remaja lain gaya bahasa mereka adalah alay.
Adapun cara supaya bahasa Indonesia agar tetap dipakai dikalangan masyarakat, yaitu:
Mengajarkan kembali kepada siswa untuk lebih mengutamakan dalam menggunakan bahasa Indonesia dari pada penggunaan bahasa gaul.
Menumbuhkan rasa cinta terhadap bahasa Indonesia.
Di sekolah-sekolah lebih mengutamakan pembelajaran bahasa Indonesia.
Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Eksistensi Bahasa Indonesia
Bahasa gaul dapat timbul dimana saja .bahasa yang di gunakan anak muda pada umumnya muncul dari kreatifitas mengola kata baku dalam bahasa indonesia menjadi kata yang tidak baku.bahasa gaul kita dapat dari media massa tv, lirik lagu bahkan dari novel.hal ini tidak dapat di hindari karena pengaruh perkembangan alat komunikasi yang selalu berkembang.
Dampak Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Bahasa Indonesia
Gejala yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bahasa indonesia di anggap sebagai penyimpangan terhadap bahasa, kurangnya kesadaran untuk mencintai bahasa di negri sendiri berdampak pada lunturnya bahasa indonesia dalam pemakaianya di kalangan remaja/ masyarakat.di tambah lagi maraknya artis menggunakan bahasa gaul sehingga melunturkan rasa mencintai terhadap pemakaian bahasa indonesia.
Kesimpulan
Bahasa gaul sebagai bahasa anak muda merupakan keanekaragaman budaya negara kita Indonesia dibidang bahasa Indonesia. Bahasa gaul sangat berperan dalam pembentukan bahasa yang digunakan kalangan remaja karena penggunaannya yang bersifat santai dan fleksibel. Tetapi alangkah baiknya jika kita menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga eksistensi dari bahasa Indonesia tetap terjaga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar